1. LETTUCE ( Selada )
SEJARAH
Lettuce
(Lactuca sativa) adalah tanaman tahunan keluarga daisy, Asteraceae.
Selada pertama kali dibudidayakan di Mesir kuno untuk produksi minyak
dari bijinya. Tanaman ini mungkin secara selektif dibiakkan oleh orang
Mesir menjadi tanaman yang ditanam agar daunnya dapat dimakan, dengan
bukti kultivasinya muncul pada awal 2680 SM. Selada dianggap sebagai
tanaman suci dari dewa Min, dan dibawa selama festival dan disimpan di
dekat gambarnya. Penggunaannya dalam upacara
keagamaan menghasilkan penciptaan banyak gambar di kuburan dan lukisan
dinding. Varietas yang dibudidayakan tampaknya sekitar 75 cm (30 inci)
dan mirip dengan versi besar selada romaine modern. Selada dikembangkan
oleh orang Mesir dan diteruskan ke Yunani, yang pada gilirannya berbagi
dengan orang-orang Romawi. Sekitar 50 Masehi, petani Romawi Columella
mendeskripsikan beberapa varietas selada. Beberapa di antaranya mungkin
adalah leluhur dari selada saat ini. Selada muncul di banyak tulisan
abad pertengahan, terutama sebagai ramuan obat. Hildegard dari Bingen
menyebutkannya dalam tulisan-tulisannya tentang tanaman obat antara 1098
dan 1179, dan banyak herbal awal juga menjelaskan penggunaannya. Pada
1586, Joachim Camerarius memberikan deskripsi tentang tiga
selada modern selada kepala, selada lepas, dan selada romaine (atau
cos). Selada pertama kali dibawa ke Amerika dari Eropa oleh Christopher
Columbus pada akhir abad ke-15. Antara akhir abad ke-16 dan awal abad
ke-18, banyak varietas dikembangkan di Eropa, khususnya di Belanda. Buku
yang diterbitkan pada pertengahan abad ke-18 dan awal abad ke-19
mendeskripsikan beberapa varietas yang ditemukan di kebun saat ini.
MANFAAT
Selada
paling sering digunakan untuk salad, baik dimakan langsung atau
dicampur dengan sayuran, daging dan keju lainnya. Meskipun juga terlihat
pada jenis makanan lain, seperti sup, sandwich, dan wraps, selada juga
bisa dipanggang. Saat ini, sebagian besar selada ditanam untuk
dedaunannya, meskipun satu jenis ditanam untuk batangnya dan satu untuk
bijinya, yang dibuat menjadi minyak.
NUTRISI
Bergantung
pada varietas, selada merupakan sumber yang sangat baik (20% dari Nilai
Harian, DV, atau lebih tinggi) dari vitamin K (97% DV) dan vitamin A
(21% DV), dengan konsentrasi provu senyawa dan beta-karoten. Selada juga
merupakan sumber yang baik (10-19% DV) dari folat dan zat besi. Selada
yang terkontaminasi sering menjadi sumber wabah bakteri, virus, dan
parasit pada manusia, termasuk E. coli dan Salmonella.
(https://id.wikipedia.org/wiki/Selada)
(https://www.akhmadshare.com/2018/02/ciri-tanaman-selada.html?m=1)
2.Cherry Tomatoes
SEJARAH
Tanaman ini dipercaya berasal dari Amerika Selatan dan Tengah, kemudian mulai di perkenalkan ke Eropa di pertengahan Abad ke-16.
Pada
awalnya, buah ini dikenal cantik namun beracun sehingga jarang dimakan,
kecuali di Negara Italia dan Spanyol. Selanjutnya Spanyol kemudian
menyebarkan kembali tanaman ini keseluruh dunia, hingga sejak saat itu,
tomat mulai di konsumsi di berbagai negara.
MANFAAT
1.Melawan Kanker
Tomat
Cherry memiliki kandungan likopen yang sangat tinggi, dan juga
mengandung serat. Kedua zat ini sangat ampuh untuk mencegah berbagai
kanker, seperti kanker prostat, mulut, tenggorokan, lambung, usus besar,
serta kanker ovarium. Zat-zat antioksidan lain yang dikandung tomat
cherry mampu menangkal radikal bebas penyebab kanker.
2. Menyehatkan Paru-paru
Salah
satu manfaat tomat yang membuat para dokter menyarankan kita
mengkonsumsinya adalah karena tomat dapat menyehatkan paru-paru kita,
membantu fungsi paru-paru dan membersihkannya dari penyakit.
3.Menyehatkan jantung
Terdapat
kandungan kalium yang cukup tinggi dalam buah tomat cherry. Kandungan
mineral tersebut sangat berguna bagi jantung kita.
4.Menyehatkan hati
Manfaat
Tomat bagi hati (liver) sudah sangat dikenal. Ahli medis mengatakan
bahwa jus tomat sangat efektif untuk melawan berbagai gangguan liver.
Zat antioksidan yang terkandung dalam tomat juga bermanfaat untuk melindungi hati dari serangan kanker.
NUTRISI
Nutrient Content :
Amount Per Serving
Calories from Fat 0.3
Calories 3.1
% Daily Value*
0%
Total Fat 0g grams
0%
Saturated Fat 0g grams
Polyunsaturated Fat 0g grams
Monounsaturated Fat 0g grams
0%
Cholesterol 0mg milligrams
0%
Sodium 0.8mg milligrams
1%
Potassium 40mg milligrams
0%
Total Carbohydrates 0.7g grams
1%
Dietary Fiber 0.2g grams
Sugars 0.5g grams
Protein 0.1g grams
2.8%
Vitamin A
3.9%
Vitamin C
0.1%
Calcium
0.3%
( http://www.nudirafresh.com/blog/kenali-tomat-cherry-cherry-lebih-dekat/)
(http://www.nudirafresh.com/blog/khasiat-tomat-cherry/)
3. Green Tomatoes
SEJARAH
Tomat merupakan tanam yang sudah lama ditanam di kawasan amerika
latin, yang membentang dari meksixo sampai peru. Tanaman tomat pertama
kali dibudidayakan oleh suku inca dan aztek pada tahun 700SM. Sementara
itu bangsa eropa mulai mengenal tomat sejak Christopher Colombus pulang
berlayar dari Amerika dengan membawa berbagai macam biji-bijian seperti
jagung, cabe, dan tomat. Penyebaran taman ini diasia dilakukan oleh
pedagang spanyol dan portugis pada abad ke-16, begitu pula halnya dengan
afrika.penyebaran tomat di indonesia dimulai dari philipina dan
Negara-negara asia lainnya pada abad ke-18 oleh bangsa portugis.
Pada awalnya tanaman tomat yang ditanam oleh suku inca dan aztek
kecil-kecil. Namun, sekarang sudah ada buah tomat dengan berat 0,4 kg
per buahnya. Tanaman ini sudah sangat berkembang dengan munculnya
kultivar modern atau hibrida baru yang dapat tumbuh dan berkembang
dengan baik dilingkungan iklim yang jauh berbeda dari tempat asalnya.
Bahkan ada varietas yang tahan terhadap hama dan penyakit tertentu.
MANFAAT
1. Menyembuhkan varises
Tomat
hijau memiliki kandungan yang mirip dengan asam asetilsalisilat yang
berfungsi sebagai antikoagulan. Pada orang dengan varises, tomat hijau
menjadi terapi alternatif yang bisa dicoba. Irisan tomat hijau
ditempelkan pada setiap pembuluh darah yang menonjol lalu diamkan. Hal
ini perlu dilakukan beberapa kali untuk hasil yang maksimal. Dengan
pemanfaatan tomat hijau ini, maka varises akan berangsur hilang.
2. Penangkal radikal bebas
Tomat
hijau mengandung flavonoid dan vitamin A yang dapat menangkal radikal
bebas. Radikal bebas bisa dihasilkan dari sinar UV matahari maupun
alat-alat elektronik yang mengandung radiasi. Konsumsi tomat hijau yang
cukup, dapat membantu mempertahankan dan meminimalisir kadar radikal
bebas dalam tubuh Anda.
3. Mencegah kanker
Vitamin
A dan C mampu memperkuat antibodi dalam tubuh untuk melawan sel-sel
ganas. Kandungan vitamin K dalam tomat hijau juga mampu mencegah
timbulnya sel kanker. Vitamin B6 juga berperan dalam meningkatkan
imunitas tubuh sehingga mencegah masuknya bakteri jahat dalam tubuh.
NUTRISI
Nutrient Content :
Amount Per Serving
Calories from Fat 2.2
Calories 28
% Daily Value*
0%
Total Fat 0.3g grams
0%
Saturated Fat 0g grams
Trans Fat 0g grams
Polyunsaturated Fat 0.1g grams
Monounsaturated Fat 0g grams
0%
Cholesterol 0mg milligrams
1%
Sodium 16mg milligrams
7%
Potassium 251mg milligrams
2%
Total Carbohydrates 6.3g grams
6%
Dietary Fiber 1.4g grams
Sugars 4.9g grams
Protein 1.5g grams
16%
Vitamin A
48%
Vitamin C
1.2%
Calcium
3.5%
(https://jessicaodiliaputri.wordpress.com/2014/06/30/asal-usul-tanaman-tomat/)
(https://manfaat.co.id/manfaat-tomat-hijau)
Comments
Post a Comment