Cabbage
Kubis, kol, kobis, atau kobis
bulat (terdiri dari beberapa kelompok kultivar dari Brassica oleracea)
adalah tanaman dua tahunan hijau atau ungu berdaun, ditanam sebagai
tanaman tahunan sayuran untuk kepala padat berdaunnya. Erat kaitannya
dengan tanaman cole lainnya, seperti brokoli, kembang kol, dan kubis
brussel, itu diturunkan dari B. oleracea var. oleracea, kubis lapangan
liar. Kepala kubis umumnya berkisar 05 to 4 kilograms (10 to 9 lb), dan
dapat berwarna hijau, ungu dan putih. Kubis hijau berkepala keras
berdaun halus adalah yang paling umum, dengan kubis merah berdaun halus
dan kubis savoy berdaun crinkle dari kedua warna terlihat lebih jarang.
Kubis adalah sayuran yang berlapis-lapis. Dalam kondisi hari diterangi
matahari panjang seperti yang ditemukan di garis lintang utara di musim
panas, kubis dapat tumbuh jauh lebih besar. Beberapa rekor dibahas pada
akhir bagian sejarah.
Sulit untuk melacak sejarah yang
tepat dari kubis, tetapi itu kemungkinan besar didomestikasi di suatu
tempat di Eropa sebelum 1000 SM, meskipun savoy tidak dikembangkan
sampai abad ke-16. Pada Abad Pertengahan, kubis telah menjadi bagian
penting dari masakan Eropa. Kepala kubis umumnya diambil selama tahun
pertama dari daur hidup tanaman, tetapi tanaman yang dimaksudkan untuk
benih dibiarkan tumbuh tahun kedua, dan harus terus dipisahkan dari
tanaman cole lain untuk mencegah penyerbukan silang. Kubis rentan
terhadap beberapa kekurangan gizi, serta beberapa hama, dan penyakit
bakteri dan jamur.
Kandungan Gizi Kol
Kol banyak yang menjadikannya
digunakan dalam berbagai hidangan makanan seperti salad, sayur sop atau
pada karedok biasa memasukkan sayuran kol untuk menambah kenikmatannya.
Mengkonsumsi berbagai jenis makanan tersebut tidak hanya manfaat kol
yang akan diperoleh namun sejumlah sayuran yang ada di dalamnya yaitu
dari manfaat kentang, manfaat kacang tanah dan manfaat buncis sekaligus.
Kandungan yang terdapat pada kol adalah sebagai berikut :
Vitamin A
Vitamin B kompleks
Zat besi
Kalium
Ripoflavin
Asam folat
Kandungan gizi ini merupakan zat
pembangun yang membantu menjadikan proses metabolisme tetap berjalan
dengan baik. Berbagai kandungan kol membuat kesehatan yang memakannya
dapat terjaga agar selalu dalam keadaan baik. Berikut adalah daftar
manfaat kol bagi kesehatan tubuh manusia.
1. Membantu pembentukan sel darah merah
Zat besi merupakan komponen yang
membuat proses pembentukan sel darah merah lebih produktif, sehingga
menghindarkan diri dari gejala anemia. Mengkonsumsi kol dapat
disandingkan dengan jus jeruk, karena manfaat jeruk mampu mengoptimalkan
penyerapan zat besi dari manfaat kol.
2. Mencegah kanker
Golongan kubis-kubisan seperti
kol memiliki zat yang mampu memerangi sel kanker dalam tubuh. Zat
tersebut akan merangsang enzim untuk menahan laju pertumbuhan tumor.
Penelitian di Cina juga menghasilkan wanita yang mengkonsumsi sejumlah
sayuran seperti kol, brokoli mengalami penurunan resiko terjadinya
gejala kanker payudara.
3. Mengontrol tekanan darah tinggi
Kalium memang senyawa yang baik
untuk mengurangi gejala hipertensi, tingginya kandungan kalium dalam
Kol/Buncis membuatnya merupakan salah satu makanan yang disarankan untuk
darah tinggi.
4. Mengandung vitamin C
Tidak hanya buah-buahan seperti
pada jeruk, anggur atau pada apel terdapat kandungan vitamin C, kol juga
memilikinya sehingga akan menjadikan sistem imun yang lebih kuat.
Vitamin C juga sangat baik untuk merawat kesehatan kulit seperti juga
pada manfaat minyak zaitun dan manfaat minyak almond.
5. Menurunkan Berat Badan
Kol merupakan salah satu jenis
sayuran yang paling dianjurkan untuk orang yang ingin menurunkan berat
badan dengan cara alami yang sehat. Kol memiliki banyak kandungan
vitamin yang bermanfaat, mineral, dan zat gizi lainnya, anda dapat
memakan kol dalam jumlah yang banyak karena memiliki kandungan serat
yang cukup tinggi dan rendah kalori, ia tidak akan menyebabkan berat
badan anda.
6. Detoksifikasi Tubuh
Kandungan vitamin C yang tinggi
dan sulfur dalam kol dapat membantu menghilangkan racun (radikal bebas).
Radikal bebas ini adalah salah satu faktor penyebab utama arthritis,
penyakit kulit, rematik dan asam urat.
7. Baik Untuk Otak
Kol atau kubis sumber sayuran
yang sangat banyak vitamin K dan antosianin yang dapat membantu
kesehatan mental dan konsentrasi otak. Nutrisi ini juga dapat mencegah
kerusakan saraf, meningkatkan pertahanan membantu mencegah penyakit
Alzheimer, dan demensia. Oleh karenanya kubis sangat bermanfaat untuk
kesehatan otak anda.
8. Baik Untuk Mata
Kubis adalah sumber sayuran yang
kaya beta-karoten, sebagian besar orang, terutama yang sudah ‘berumur’,
beralih rutin mengkonsumsi kubis karena kemampuannya untuk mencegah
degenerasi makula dan dapat meningkatkan kesehatan mata dan mencegah
pembentukan katarak. Zat beta karoten dari beberapa penelitian dapat
mengurangi kanker prostat.
9. Anti Inflamasi
Kubis memiliki zat Anti-inflamasi
dan merupakan sumber utama glutamin. Glutamine adalah agen
anti-inflamasi yang kuat, sehingga mengkonsumsi kubis dapat mengurangi
efek dari berbagai jenis penyakit seperti peradangan, iritasi, alergi,
nyeri sendi, demam, dan berbagai gangguan kulit.
10. Kesehatan Tulang
Kol, sayuran yang sangat banyak
mengandung mineral seperti kalsium, magnesium, dan kalium. Mineral ini
dikenal dengan kemampuannya untuk menjaga kesehatan tulang manusia.
11. Mengatasi Sakit Kepala
Menggunakan daun kubis yang
dikompres hangat dapat membantu mengurangi rasa sakit pada kepala.
Selain itu, menghancurkan daun kubis dan meletakkannya di dahi juga
dapat meringankan sakit kepala. Untuk sakit kepala kronis, membuat jus
kubis 25-50 ml dapat membantu membasmi sakit kepala tersebut.
12. Melancarkan BAB
Seperti manfaat sayuran lainnya,
kubis atau kol juga dapat menjadi sayur yang memudahkan melancarkan BAB,
kandungan serat sayuran sangat membantu melancarkan BAB.
13. Sehat untuk pencernaan
Sayuran kaya akan serat, termasuk
kubis, untuk itu jenis kol akan membantu menyehatkan pencernaan di
bandingkan dengan konsumsi daging.
14. Baik untuk janin
Setiap janin membutuhkan asam
folat, untuk itu ibu hamil yang mengkonsumsi kol juga dapat membantu
kebutuhan gizi asam folat dengan konsumsi kol.
15. Baik untuk jantung
Kandungan kalium dalam kol sangat
berperan untuk kesehatan jantung dan menjaga peredaran darah agar tetap
sehat dan terhindar dari penyumbatan pembuluh darah ke jantung.
2. Jahe
Jahe adalah salah satu bumbu
masakan yang memiliki bentuk mirip dengan lengkuas dan berakar. Jahe ini
memiliki rasa yang pedas dan hangat. Pedas yang dimaksud bukanlah rasa
pedas seperti cabai melainkan rasa pedas karena sangat hangat. Bagian
daging jahe berwarna kuning. Jahe juga terdapat beberapa macam yaitu,
jahe gajah, jahe kuning, dan jahe merah. Jahe ini dapat berfungsi
sebagai penghilang bau amis pada ikan. Jahe juga bisa dimasak menjadi
minuman karena rasanya yang hangat dapat menghatkan badan. Masakan yang
menggunakan jahe biasanya sup atau ikan sarden.
Fungsi
Jahe yang merupakan golongan rempah ini memiliki banyak manfaat didalamnya. Diantaranya dapat sebagai kekebalan tubuh dan mencegah berbagai macam penyakit seperti, kanker usus, jantung, rematik, masalah pencernaan, dan juga morning sickness atau mual-mual. Jahe memang sangat bagus untuk mengobati berbagai macam penyakit.
Disisi lain, jahe pun sangat nikmat jika dapat diolah menjadi berbagai macam minuman seperti kopi jahe, teh jahe, gula jahe, dan masih banyak lainnya. Rasanya yang hangat sangat pas bila dinikmati ketika tubuh sedang tidak sehat ataupun sedang dalam cuaca dingin. Untuk diolah ke dalam makanan biasanya jahe diiris-iris lalu dicampurkan ke dalam masakan.
Cara Mengolah
Untuk menyimpan jahe agar dapat diolah kembali menjadi minuman atau makanan yang lezat, berikut beberapa caranya :
Fungsi
Jahe yang merupakan golongan rempah ini memiliki banyak manfaat didalamnya. Diantaranya dapat sebagai kekebalan tubuh dan mencegah berbagai macam penyakit seperti, kanker usus, jantung, rematik, masalah pencernaan, dan juga morning sickness atau mual-mual. Jahe memang sangat bagus untuk mengobati berbagai macam penyakit.
Disisi lain, jahe pun sangat nikmat jika dapat diolah menjadi berbagai macam minuman seperti kopi jahe, teh jahe, gula jahe, dan masih banyak lainnya. Rasanya yang hangat sangat pas bila dinikmati ketika tubuh sedang tidak sehat ataupun sedang dalam cuaca dingin. Untuk diolah ke dalam makanan biasanya jahe diiris-iris lalu dicampurkan ke dalam masakan.
Cara Mengolah
Untuk menyimpan jahe agar dapat diolah kembali menjadi minuman atau makanan yang lezat, berikut beberapa caranya :
- Tentunya Anda harus memilih jahe yang masih segar;
- Jangan pilih jahe yang sudah basah;
- Bila Anda setelah membeli ingin menggunakan dalam waktu yang lama, sebaiknya pilih jahe yang memiliki kulit yang halus. Kemudian simpan di lemari es;
- Jika Anda ingin menyimpan jahe yang sudah diparut, sebaiknya simpan dalam wadah kedap udara dan simpan di lemari pendingin;
- Saat ingin dimasak atau diolah, kupaslah kulit jahe hingga bersih lalu keringkan dan potong-potong sesuai kebutuhan Anda;
- Untuk mengolah minuman, irislah jahe secara tipis agar mendapatkan rasa yang pedas dan hangat. Lebih nikmat jika ditambahkan dengan irisan gula jawa agar mendapatkan rasa yang manis.
3. LEMONGRASS
What is Lemongrass?
Lemongrass (Cymbopogon citratus)
is a tall, perennial grass in a class of about 45 species of grasses
native to the tropical and sub-tropical climates of Asia, Australia and
Africa. India is the highest producer of lemongrass (producing over 2
million pounds per year), where it is cultivated along the mountain
range of the Western Ghats and beside the foothills of Arunachal Pradesh
and Sikkim in the Himalayan mountains.
Lemongrass grows spectacularly well in Teatulia®’s USDA-certified organic tea garden in Northern Bangladesh, which borders India and is nestled against the Himalayan mountains.
With this native lemongrass, we produce Teatulia’s Lemongrass Herbal Infusion, an invigorating, thirst-quenching herbal blend of lemongrass and bay leaf.
How it Grows
Lemongrass has red base stems and can grow up to 10 feet in its favored
habitat. The greatest time of growth for lemongrass is during the summer
in moist, rich soil. If youre thinking of planting lemongrass, just
remember its roots tend to take over in a garden, so physical barriers
should be put up whenever planting the grass near other plants.
Each stalk of lemongrass has several layers, each growing tightly
wrapped around its core. The top layers are tough and green like a
cornhusk's outer layer. When peeled away, you will find the familiar
inner white core of the lemongrass stalk, which best for cooking.
What to Look For
When buying lemongrass, it’s important to keep a few essential facts in mind:
- Look for firm stalks; stalks that are soft or rubbery will not yield good flavor.
- The lower stalk should be a pale yellow, while the upper stalks are green.
- Stay away from lemongrass that has brown outer leaves.
Once you’ve selected your lemongrass, consider these storage tips:
- If you find your stalks have dried out, place them into pots of soil. Within ten days or so, they will grow new, bright-green blades.
- Good-quality lemongrass can be stored in the refrigerator, tightly wrapped, for up to two weeks.
- Lemongrass freezes well. Some of the aroma and freshness may be lost when ifrozen for long periods of time, but the unique flavor will remain and the grass will be easier to cut.
- Lemongrass stalks can also be cut into small pieces and dried. These dried pieces should be stored in airtight jars then used as is or ground to a powder before incorporating into a dish.
Lemongrass Processing: Steaming → Cutting → Withering → Drying
How to Use Lemongrass
IN TEA
In African and Latin American cultures, lemongrass is frequently used (fresh or dried) to make tea.
Teatulia’s Lemongrass Herbal Infusion is a delicate blend of lemongrass
and bay leaf, both grown in our own USDA-Certified organic tea garden.
The bay leaf adds a uniquely invigorating aroma to the citrusy
lemongrass, making the drink extremely refreshing when served hot or
iced. To prepare our Lemongrass Herbal Infusion, pour 8 ounces of
boiling water over one pyramid tea bag or 2 grams of the loose leaf
herbal tea, and steep for five minutes.
Because Teatulia’s Lemongrass Herbal Infusion is tisane (also known as
herbal tea), it can be left steeping in water indefinitely without the
flavor developing the burnt, metallic or bitter taste that black, green
or white teas can develop if allowed to steep too long. Tisanes are not
made from the leaves of a Camellia sinensis tea plant and therefore do
not adhere to the same strict steeping times. Because tisanes do not
contain the tea plant, they also do not contain caffeine.
IN FOOD
The lower stalk of the lemongrass is widely used as an herb in cooking
in Asian cuisine. Its mild citrus flavor is can be used in soups,
poultry, beef and seafood dishes in its fresh, powered or dried format.
When cooking with lemongrass, it’s usually best to remove all the outer
layers, leaving just the tender white inner stalk. Many recipes call for
“bruising” or bending the lemongrass several times to help release the
flavor.
AT HOME
The oil extracted from lemongrass can be used for several different household purposes.
The characteristic bright citrus smell of the oil makes its beneficial
for scenting soaps, detergents and insect repellent. The major use of
lemongrass oil is as a source of citral, which is a popular ingredient
in perfumes, cosmetics and beverages.
Lemongrass oil is most often used as a natural pest repellent in gardens
to ward off insects. Despite its ability to repel insects, honeybees
are attracted to the pheromones of the oil. This characteristic of the
oil can be beneficial when trying to attract and capture swarms of bees.
The oil is also used as an insect repellant ingredient in sprays,
candles, soaps and aromatherapy. Research studies have shown the oil to
have strong anti-bacterial and anti-fungal properties, making it an
essential ingredient in household disinfectants.
Lemongrass oil also makes a good preservative. In India it is applied to
the ancient palm-leaf manuscripts. The oil injects natural fluidity
into the brittle palm leaves and the hydrophobic nature of the oil keeps
the manuscripts dry so the text is not lost to decay due to humidity.
Source : https://www.teatulia.com/tea-varieties/what-is-lemongrass.htm
Comments
Post a Comment