Skip to main content

DELICIOUS FOOD @FOURPOINTS 4

1. kue Cucur

kue cucur adalah (dalam bahasa Indonesia) atau kuih cucur (dalam bahasa Melayu), dan disebut khanom fak bua (ขนมฝักบัว) atau khanom jujun (ขนมจู้จุน or จูจุ่น) dalam bahasa Thailand, adalah kudapan tradisional di kawasan Asia Tenggara, termasuk Indonesia, Malaysia dan Thailand Selatan . Di Indonesia, kue kucur dapat ditemukan di seluruh pasar tradisional; akan tetapi, versi popularnya, adalah versi Betawi dari Jakarta dan terkenal juga dengan nama Kue Cucur di Provinsi Sulawesi Utara.[1] Di Thailand Selatan, kue kucur sering dihidangkan di festival dan upacara pernikahan. Sementara, di Malaysia, istilah cucur lebih ditujukan untuk jenis kudapan goreng.

Di Brunei dan Borneo Malaysia (Sabah dan Sarawak), kue cucur disebut sebagai Pinjaram.
Makanan pencuci mulut ini terbuat dari tepung beras dan gula aren yang digoreng. Kue cucur bersifat tebal menggembung seperti gunung di bagian tengah dan tipis di pinggirannya. Masyarakat Thailand percaya bahwa kue ini mirip dengan bunga lotus yang dapat tumbuh di kondisi yang sulit. Melambangkan cinta dari pasangan yang baru menikah yang akan semakin bertambah dan sukses dalam kehidupan pernikahan. Masyarakat Thailand suka menampilkan kue ini di upacara pernikahan atau menguntungkan, atau di festival apa pun. Terkadang, kue ini juga diberikan sebagai hadiah. Dalam konsumsinya, masyarakat Thailand biasanya memakan kue ini langsung setelah digoreng karena kue ini masih lembut dan berwarna-warni, dan wangi. Jika dibiarkan selama satu jam, kue ini akan lengket, membantet, dan sangat berminyak. Di Indonesia, khususnya Jakarta, makanan ini termasuk makanan adat artinya pada upacara-upacara adat budaya Betawi, kucur wajib dihidangkan.

2. Biji nangka

Kalau disuruh pilih kue tradisional Makassar yang paling saya suka, jujur sulit saya jawab. Karena suka semua. Tapi jika dipaksa cuma bisa pilih satu saja, salah satu pilihan saya akan jatuh pada kue biji nangka ini.

Meski namanya biji nangka tapi kue ini tidak berbahan nangka sama sekali. Tidak ada potongan nangka atau pun olahan biji nangka. Karena bentuknya yang menyerupai biji nangka serta tekstur dalamnya yang seperti biji nangka saat direbus, hingga kue ini disebut Kue Biji Nangka.
Kue ini berbahan kentang dan kenari, itu yang membuatnya berbeda dengan kue tradisional khas Makassar yang dominan santan dan telur. Sebelum ditambahkan gula, rasa kue ini gurih. Balutan kuning telur diluarnya menambah tekstur yang membuatnya seperti berkulit. Seperti biji nangka. Proses terakhir adalah menambahkan air gula yang kental untuk menambah rasa manisnya.
Membuat kue ini memang butuh sedikit kesabaran. Semua proses perlu dilakukan sesuai tahap. Saat kentang selesai dikukus, harus segela dihaluskan agar hasilnya tidak bergerindil. Setelah itu campurkan dengan kenari yang telah dihaluskan. Sangrai keduanya hingga tidak lengket lalu dibentuk menyerupai biji nangka. Permukaan adonan kentang-kenari yang dibentuk harus halus agar kulit kuning telurnya melekat sempurna.

Mengapa kuning telurnya diaduk dengan lidi? Karena kuning telur celupan sebaiknya masih dalam keadaan kental. Lidi atau bisa menggunakan tusuk gigi berguna hanya untuk memisahkan kuning telurnya dari bulatan tanpa merubah tekstur. Jika diaduk menggunakan garpu apalagi whisk akan membuat kuning telurnya lebih cair.
Proses peresapan air gulanya juga butuh perhatian. Pastinya air gulanya betul-betul kental, bukan hanya mendidih saja. Setelah itu rebus bersama kue Biji Nangka dengan api paling kecil dengan waktu maksimal 3 menit saja. Karena jika terlalu lama, bisa membuat kuenya hancur.

3. Kue lapis
Kue lapis adalah makanan khas Indonesia. Kue ini biasanya terdiri dari dua warna yang berlapis-lapis, ini yang memberi nama kue ini. Kue ini dibuat dari tepung beras, tepung kanji, santan, gula pasir, garam dan pewarna. Kue ini dikukus setiap lapisannya sebelum kemudian lapisan di atasnya ditambahkan. Kue ini banyak ditemui di daerah-daerah di Indonesia.
 Pewarna yang digunakan untuk kue lapis bisa terdiri dari pewarna makanan buatan atau pewarna alami. Pewarna yang sering digunakan adalah pandan (hijau) dan sirup bunga mawar (merah).

source : https://pannacotta04.blogspot.com/2020/06/describe-some-food-from-my-internship.html?m=1

Comments

Popular posts from this blog

Daily Activity 26 Februari 2019 ( indonesian version )

Hello guys. Welcome back lagi di my blog. And hari ini gue melanjutkan apa yang udah di prepare sebelumnya. Pertama tama gue fokusny ke beef stew, jadi daging yang sebelumnya sudah minced berbentuk dice. Di panaskan menggunakan teknik sous vide selama 90 menit kurang lebih dengan suhu 130°C. Beef nya di masukin ke dalam plastic roll yang tebal, kemudian sediakan air dalam stock pot dan memasang alat sous vide pada stock pot. Kemudian di set menggunakan mobile phone dan masukkan beef yang sudah di pres dengan plastic roll tebal lalu biarkan sampai waktu yang ditentukan.  Sambil menunggu, langsung memanaskan brown stock yang sudah jadi, sambil memblanch carrot. Kemudian mengsaute onion, carrot yang sudah di blanch, dan tomato sampai tender namun tidak gosong. Setelah brown stock siap, tambahkan ke dalam saute pan lalu mix hingga merata sambil menunggu beef. Lalu senior incharge memberitahu untuk membuat brown roux sebagai thickening agent. Tidak lama kemudian beef jadi, dan langsu...

OTHERS ( CELEBES BUFFET)

JALANGKOTE Jalangkote berasal dari kata 'jalang' yang berarti jalan dan “kote’” yang berarti berkotek-kotek atau teriak. Jalangkote’ dulunya dijajakan oleh anak kecil yang berjualan keliling dari rumah ke rumah sambil berjalan kaki. Hal inilah yang menyebabkan makanan ini disebut jalangkote. Sekilas, jajanan ini mirip dengan pastel. Perbedaannya terletak pada kulitnya. Kulit Pastel biasanya lebih tebal dibandingkan dengan jalangkote. Awalnya isian jalangkote adalah daging cincang yang ditumis bersama potongan ubi jalar putih yang dipotong kecil berbentuk dadu dan toge. Kunci kenikmatan jalangkote’ terletak pada sambalnya yang terbuat dari air cuka, air sisa tumisan isian Jalangkote ’, bawang putih, gula, cabe besar untuk memberikan warna, dan cabai kecil untuk sensasi rasa pedas. (*) PECO DOANG Peco doang adalah makanan Khas dari Sulawesi dengan bahan utama udang yang di tumbuk (bisa juga di blender) bersama dengan cabe dan kemiri lalu di seas...

Training 1 (The Beginning)

hallo foodiees.. , jumpa lagi di blog saya. Gak terasa yah udah lama gak posting di blog ini. Akibat Liburan yang terlalu dinikmati ya. Nah, Sekarang saya lagi masa On The Job Training di Suatu hotel terkenal di Kota Makassar, yaitu Hotel Four Points By Sheraton yang berlokasi di jalan Andi Djemma no 130. Pada tanggal 15 Januari 2020 melakukan interview dengan HRD hotel Four Points, Kemudian kami ditunjukkan Tempat Kitchen dari hotel tersebut, dan disini kami menunggu Jadwal masuk Training di hotel ini. Dan kami mulai training tepat tgl 27 Januari 2020, dimana terbagi menjadi 1 orang di main kitchen, 1 orang di Banquet dan dua orang di pastry kitchen. Nah, Saya berada di section Main Kitchen. Hari pertama masuk sangat gugup gaisss, Disitu saya sampai tidak tahu harus berbuat apa, semua yang saya temui saya greetings.  Saya juga masih belum tahu yang mana senior dan yang mana anak training dari SMK 4, Claro, dan SMK di Polewali. Kebanyakan bertanya dan kebanyakan bengong karena tida...