1. Barongko
Barongko merupakan makanan khas Bugis-Makassar yang terbuat dari pisang yang dihaluskan, telur, santan, gula pasir, dan garam. Kemudian dibungkus daun pisang lalu dikukus. Jika sudah matang, dimasukkan ke dalam kulkas.
Barongko ini berwarnah putih/krem karena berasal dari bahan dasar pisang, barongko ber tekstur lembut dan halus.
Dahulu, Barongko disajikan sebagai hidangan penutup bagi para raja Bugis. Selain itu juga sering disajikan saat acara adat seperti sunatan, akikah, pernikahan, syukuran dan lain sebagainya. Hingga kinipun Barongko masih biasa disajikan saat pesta adat. Selain itu pula, Barongko masih dapat dijumpai ketika bulan Ramadhan sebagai menu untuk berbuka puasa.
Untuk membuat Barongko ini haruslah dikerjakan oleh orang yang sudah berpengalaman. Dengan tujuan untuk mempertahankan kualitas rasa dan kelezatan yang khas dari Barongko. Karena itulah Barongko tidak mudah dijumpai di pasaran
2. Butter cookies
Butter cookie (atau Biskuit Butter; harfiahnya kue mentega) juga dikenal dengan Brysslkex, sablès dan Biskuit Denmark, adalah adalah kue yang dibuat tanpa menggunakan ragi atau pengembang, dengan bahan-bahan mentega, tepung terigu dan gula. Butter cookies dikategorikan sebagai "crisp cookie (kue renyah)" dikarenakan teksturnya yang renyah dan karena bahan pembuatnya dari mentega dan gula. Biasanya adonan perlu didinginkan agar mudah diolah atau dibentuk. Butter cookies tak menggunakan perasa namun ada yang memberi rasa vanila dan coklat. Butter cookies beragama bentuknya, mulai dari lingkaran, persegi dan oval, juga dalam bentuk bulat kecil, kotak atau rata. Di beberapa negara Eropa dan Amerika Utara, kue ini seringkali disajikan pada saat hari Natal.
3. Kue Talam Nangka
Barongko merupakan makanan khas Bugis-Makassar yang terbuat dari pisang yang dihaluskan, telur, santan, gula pasir, dan garam. Kemudian dibungkus daun pisang lalu dikukus. Jika sudah matang, dimasukkan ke dalam kulkas.
Barongko ini berwarnah putih/krem karena berasal dari bahan dasar pisang, barongko ber tekstur lembut dan halus.
Dahulu, Barongko disajikan sebagai hidangan penutup bagi para raja Bugis. Selain itu juga sering disajikan saat acara adat seperti sunatan, akikah, pernikahan, syukuran dan lain sebagainya. Hingga kinipun Barongko masih biasa disajikan saat pesta adat. Selain itu pula, Barongko masih dapat dijumpai ketika bulan Ramadhan sebagai menu untuk berbuka puasa.
Untuk membuat Barongko ini haruslah dikerjakan oleh orang yang sudah berpengalaman. Dengan tujuan untuk mempertahankan kualitas rasa dan kelezatan yang khas dari Barongko. Karena itulah Barongko tidak mudah dijumpai di pasaran
2. Butter cookies
Butter cookie (atau Biskuit Butter; harfiahnya kue mentega) juga dikenal dengan Brysslkex, sablès dan Biskuit Denmark, adalah adalah kue yang dibuat tanpa menggunakan ragi atau pengembang, dengan bahan-bahan mentega, tepung terigu dan gula. Butter cookies dikategorikan sebagai "crisp cookie (kue renyah)" dikarenakan teksturnya yang renyah dan karena bahan pembuatnya dari mentega dan gula. Biasanya adonan perlu didinginkan agar mudah diolah atau dibentuk. Butter cookies tak menggunakan perasa namun ada yang memberi rasa vanila dan coklat. Butter cookies beragama bentuknya, mulai dari lingkaran, persegi dan oval, juga dalam bentuk bulat kecil, kotak atau rata. Di beberapa negara Eropa dan Amerika Utara, kue ini seringkali disajikan pada saat hari Natal.
3. Kue Talam Nangka
Kue tradisional selalu mendapatkan tempat tersendiri di hati para
pecinta kuliner. Salah satunya kue talam yang empuk dan lembut.
Mendengar namanya saja sudah terbayang kelezatannya yang berasal dari
perpaduan gurihnya santan dan manis buah nangka yang khas.
Wardah dari kue talam nangka ini berwarnah kuning, yang berasal dari warnah nagkanya sendiri.
Bahan dari kue talam nangka yaitu, santan, susu, tepung, vanila, garam dan gula.Sangat lezat dan biasa di temukan di acara-ac ara tradisional
source : https://pannacotta04.blogspot.com/2020/02/describe-some-food-from-my-internship.html?m=1
Comments
Post a Comment