Skip to main content

DAILY ACTIVITY 16 OKTOBER 2019

hello guys, welcome back to my blog. Dan hari ini adalah hari ketiga diriku praktek di kitchen bersama teman teman dalam minggu ini. Masih di menu Ala Carte 2 dan di section pastry, banyak hal yang saya pelajari selama di pastry, dan tentunya yang paling utama adalah belajar kesabaran kalo di pastry. Pada hari ini saya tiba di kitchen bersama teman saya Yusuf jam 06:15, saya datang lebih awal untuk membuat kembali Red Velvet roll.


Langsung saya memprepare bahan - bahan yang akan digunakan, dan tidak lupa dicatat dalam kertas untuk di input pada link input bahan. Pertama - tama campurkan telur, tbm, dan gula. Kemudian diaduk menggunakan dough mixer sampai adonan mulai memadat dan mengembang dan bertekstur kaku. Lalu ketika sudah ngembang dan bertekstur kaku berulah ditambahkan Soft Flour, cocoa powder, corn starch, Baking powder, dan milk powder. Sambil diaduk, campurkan butter yang sudah di lelehkan dengan pewarna makanan warna merah, diaduk hingga rata, dan tambahkan ke adonan. Kemudian adonan diaduk manual menggunakan Scoop Rubber spatula. pengadukan nnya harus dilakukan dengan cepat dan tepat agar adonan tidak turun.


Panaskan Oven, kemudian tuang adonan ke baking sit pan yang sudah beralaskan kertas roti yang sudah di olesi dengan butter. Ratakan dan masukkan ke dalam oven kurang lebih 15 menit. Setelah itu Red Velvet dibiarkan dulu dingin, kemudian kupas kertas rotinya dan kulit permukaan red velvet bagian atas. Setelah itu dioleskan whipped cream dan di gulung secara hati hati. Kemudian dibungkus dengan plastik wrap dan disimpan di dalam cheeler. Cake ini sangat cocok bila dihidangkan dengan kondisi dingin.Setelah jadi, saya keluar dari kitchen dan menunggu one line.

Sekitar jam 09:00 kelas kami oneline dan dibina oleh Pak Ichal. Prepareran kami di cek satu per satu dan juga kami di berikan pengarahan tentang training terutama yang perempuannya. Untuk yang perempuan diajarkan bagaimana menghindari dengan baik apabila ada rekan kerja di kitchen yang mulai menyentuh dirinya. Kemudian setelah selesai kami melanjutkan prepareran. Saya pun membantu teman saya yang belum menyelesaikan preparerannya. Sambil menunggu Resto Open.

Tidak terasa sudah pukul 11:00 dan Restoran sudah mulai open order, kami pun langsung bergegas dan siap di section kami masing masing. Orderan mulai berdatangan dan masih saja Orderan dari resto seperti Table Dough, Satu table Orderannnya seperti table dough lengkap dari appetizer sampai dessert dan great for sharing. Kami mengerjakan orderan sampai tepat pukul 12:00 Semuanya break istirahat dan ada yang pergi sholat. Jadi resto tertutup sementara. Dan seperti biasa, Makanan yang kami buat tiap menu akan di bawa ke Office untuk di explain. Ketika sudah di office, Pak ichal bilang Red velvet saya ada yang kurang, Mulai dari adonan dan whipped cream. JAdi, ia meminta Senior saya sebut saja namanya "I'', untuk membantu saya membuatnya untuk hari esok.

Senior saya langsung memberi resep nya, dan kami mengatur waktu untuk membuatnya lagi. Saya putuskan akan dibuat besok pagi, dan senior saya pun setuju, yang penting pada saat pagi semua bahan sudah lengkap dan tinggal doing. Lalu kami closed order tepat pukul 14:00 dan langsung melakukan general cleaning. Dilanjutkan istirahat dan sholat lalu makan siang bersama.

Nah, sekian dulu cerita saya pada hari ini guys, See you next day. Thank you !!!


CREME BRULEE

INGREDIENTS :
2 pcs                         Orange Fruit
250 g                        Peaches, Fresh or canned, drained and chopped
50 gr                         Sugar
280 gr                       Milk 9 oz 280 gr
90 gr                        Heavy cream 3 oz 90 g
150 gr                      Whole eggs
40 gr                         egg yolks
100 gr                      Sugar
as needed                Vanila extract
2 gr                          Peach Schnapps
100 gr                      Extra fine garnulated sugar


PROCEDURE :
1. segment the grapefruits. if any segments are thick, cut them in half horizontally to make thinner segments. drain on absorbent paper until throughtly dry to the touch
2. Cook the peach flesh with the sugar over low heat until soft, then puree. divide the puree among 6 shallow 5 0z (150mL). ramekins, spreading it evenly on the bottom
3. bring the milk and cream to a scalding poinnt
4. whip the eggs, yolks, and sugar until light. Temper with half of the hot milk, then stir this back into the remaining milk mixture. add the vanilla.
5. strain through a fine china cap
6. add the peach schnapps. pour carefully into the ramekins so as not to stir the peach puree.
7. place in a hot water bath and bake at 215 F until just set.
8. cool completely
9. arrange the grapefruit wedges on top in a pinwheel pattern. Just before serving, dust with sugar and caramelize the tops with a blowtorch

Comments

Popular posts from this blog

TRAINING 4

hello foodies jumpa lagi dengan saya di blog ini, sekian lama gak posting apa apa karena libur covid-19, efeknya parah banget ya sahabat foodies. Banyak usaha yang sedang down, dan juga para pegawai pegawai banyak yang di PHK, apa lagi dibidang pariwisata dan perhotelan tentunya sangat terasa . Kita berdoa saja semoga wabah penyakit ini segera ditemukan vaksin nya yah sahabat foodies. Nah, Sekian lama saya libur dikarenakan COVID-19. Akhirnya saya dipanggil kembali untuk training bersama 3 teman saya yang lain di hotel FourPoints Makassar. Tepat hari selasa tanggal 7 Juli 2020 saya masuk kembali training di hotel Fourpoints. Banyak hal yang berubah, banyak suasana yang berubah. Suasana kitchen yang sunyi karena sedikitnya pegawai yang masih kerja di dalam. Penggunaan alat alat kitchen juga lebih di minimalisir. Standar Hygiene di Kitchen pun berubah, seperti wajib menggunakan masker / faceshield, hand glove, dan wajib mencuci tangan setiap 30 menit dan setiap sebelum melakukan sesuatu ...

Daily Activity 26 Februari 2019 ( indonesian version )

Hello guys. Welcome back lagi di my blog. And hari ini gue melanjutkan apa yang udah di prepare sebelumnya. Pertama tama gue fokusny ke beef stew, jadi daging yang sebelumnya sudah minced berbentuk dice. Di panaskan menggunakan teknik sous vide selama 90 menit kurang lebih dengan suhu 130°C. Beef nya di masukin ke dalam plastic roll yang tebal, kemudian sediakan air dalam stock pot dan memasang alat sous vide pada stock pot. Kemudian di set menggunakan mobile phone dan masukkan beef yang sudah di pres dengan plastic roll tebal lalu biarkan sampai waktu yang ditentukan.  Sambil menunggu, langsung memanaskan brown stock yang sudah jadi, sambil memblanch carrot. Kemudian mengsaute onion, carrot yang sudah di blanch, dan tomato sampai tender namun tidak gosong. Setelah brown stock siap, tambahkan ke dalam saute pan lalu mix hingga merata sambil menunggu beef. Lalu senior incharge memberitahu untuk membuat brown roux sebagai thickening agent. Tidak lama kemudian beef jadi, dan langsu...

OTHERS ( CELEBES BUFFET)

JALANGKOTE Jalangkote berasal dari kata 'jalang' yang berarti jalan dan “kote’” yang berarti berkotek-kotek atau teriak. Jalangkote’ dulunya dijajakan oleh anak kecil yang berjualan keliling dari rumah ke rumah sambil berjalan kaki. Hal inilah yang menyebabkan makanan ini disebut jalangkote. Sekilas, jajanan ini mirip dengan pastel. Perbedaannya terletak pada kulitnya. Kulit Pastel biasanya lebih tebal dibandingkan dengan jalangkote. Awalnya isian jalangkote adalah daging cincang yang ditumis bersama potongan ubi jalar putih yang dipotong kecil berbentuk dadu dan toge. Kunci kenikmatan jalangkote’ terletak pada sambalnya yang terbuat dari air cuka, air sisa tumisan isian Jalangkote ’, bawang putih, gula, cabe besar untuk memberikan warna, dan cabai kecil untuk sensasi rasa pedas. (*) PECO DOANG Peco doang adalah makanan Khas dari Sulawesi dengan bahan utama udang yang di tumbuk (bisa juga di blender) bersama dengan cabe dan kemiri lalu di seas...