1. LABU

2. PARIA


Labu (Cucurbita spp.) adalah
tumbuhan merambat penghasil buah konsumsi berukuran besar bernama sama.
Tumbujan ini banyak terdapat di Amerika Utara, Eropa Tengah, Australia,
Selandia Baru, India dan negara lainnya. Biasanya, yang dinamakan
“Labu” dalam pengertian Waluh atau Pumpkin adalah tumbuhan yang termasuk dalam empat jenis Cucurbita, yaitu Cucurbita Moschata, Cucurbita Maxima, Cucurbita Mixta dan Cucurbita Pepo.
Nama “Labu” secara awam juga disematkan untuk beberapa anggota suku labu-labuan di luar Cucurbita, seperti Bligo, Labu Ular, dan Labu Siam.
Labu
berwarna oranye saat baru tumbuh, buahnya juga berwarna oranye. Jika
dipotong, buah ini memiliki penampang berbentuk bintang. Berbiji besar
dan berwarna coklat. Buah ini renyah saat dimakan, rasanya manis dan
sedikit asam. Buah ini banyak mengandung vitamin A.
Tanaman
Cucurbita Moschata Durch ini memiliki beberapa nama dalam beberapa
bahasa daerah, yaitu Labu Parang (Melayu) serta Waluh (Sunda dan Jawa
Tengah).
Tanaman Labu Kuning berasal dari Ambon. Ada lima spesies labu yang umum dikenal, yaitu Cucurbita Maxima Duchenes, Cucurbita Ficifolia Bouche, Cucurbita Mixta, Cucurbita Moschata Duchenes dan Cucurbita Pepo.
Kelima species Cucurbita tersebut di Indonesia disebut Labu Kuning
(Waluh) karena memiliki ciri-ciri yang hampir sama. Buah Labu Kuning
berbentuk bulat pipih, lonjong, atau panjang dengan banyak alur (15-30)
alur. Ukuran pertumbuhannya cepat sekali, mencapai 350 garam per hari.
Berbagai Manfaatnya
Hasil
penelitian dari Cancer Chemoprevention Research Center (CCRC) Fakultas
Farmasi Universitas Gajah Madamenunjukkan bahwa daun labu berfungsi
sebagai sayur dan bijinya bermanfaat untuk dijadikan Kwaci. Air buahnya
berguna sebagai penawar racun binatang berbisa, sementara bijinya juga
juga bisa menjadi obat cacing pita.
Daging
buahnya pun mengandung antioksidan sebagai penangkal kanker. Labu Kuning
juga dapat digunakan untuk penyembuhan radang, pengobatan ginjal, demam
dan diare. Labu Kuning mengandung Karotenoid (betakaroten), vitamin A
dan C, mineral, lemak serta karbohidrat.
Labu
mempunyai banyak varietas, dari lebih 40 jenis labu, baru sedikit yang
dimanfaatkan manusia sebagai bahan pangan. Di sisi lain, buah dari
tanaman merambat ini sangat kaya akan kandungan serat, vitamin, mineral
dan air. Banyak pakar gizi dan kesehatan berkomentar kalau Labu
bermanfaat untuk kesehatan.
Seperti diungkapkan
Prof. Hembing Wijayakusuma, seorang pakar kesehatan alternatif,
menurutnya labu dapat mengobati tekanan darah tinggi, menurunkan panas,
diabetes dan memperlancar proses pencernaan.
Dari
sekian banyak jenis Labu, Labu Kuning (Cucurbita Moschata) paling
sering digunakan dalam masakan. Beragam jenis hidangan bisa dibuat dari
buah ini, mulai dari kolak, sup, cake hingga kue-kue basah seperti
talam, kue lumpur dan masih banyak lagi jenis masakan yang lain.
Nah,
begitu banyaknya manfaat Labu Kuning (Waluh) ini, mengapa tidak kita
biasakan untuk sering mengkonsumsinya? Harganya tidak mahal namun
menyehatkan kita.
source : https://www.kompasiana.com/sukowaspodo_99/54f5dee0a33311a2518b47ef/labu-kuning-waluh-dan-berbagai-manfaatnya2. PARIA

Paria atau pare (Momordica charantia L.) merupakan tumbuhan merambat dari famili cucubitaceae atau keluarga labu-labuan.
Paria ini berbentuk panjang seperti mentimun dengan gerigi disetiap sisinya.
Paria ini berbentuk panjang seperti mentimun dengan gerigi disetiap sisinya.
Paria banyak dikenal dikalangan masyarakat karena rasanya yang pahit.
Rasa pahit yang disebabkan karena adanya kandungan
zat gizi quinine. Padahal dibalik rasanya yang pahit, paria mengandung
banyak manfaat yang tidak diketahui oleh masyarakat.
Kandungan yang terdapat dalam paria cukup lengkap,
selain kandungan serat yang tinggi, paria juga mengandung berbagai macam
vitamin dan mineral, seperti vitamin A, vitamin B6, kalsium, magnesium,
kalium dan fosfor yang baik untuk tubuh kita.
Jika dilihat dari sisi nutrisi, paria kaya akan
gizi. Dalam setiap 100 g paria, mengandung energi 34 kkal, protein 1.1
g, lemak 0.3 g, karbohidrat 6.8 g, kalsium 45 mg, fosfor 64 mg, besi 1.4
g, retinol 54 mcg, thiamine 0.08 mg, dan asam askorbat 52 mg.
Paria atau pare (Momordica charantia L.) merupakan tumbuhan merambat dari famili cucubitaceae atau keluarga labu-labuan.
Paria ini berbentuk panjang seperti mentimun dengan gerigi disetiap sisinya.
source : https://www.tribunnews.com/tribunners/2017/05/16/paria-pahit-rasanya-tapi-banyak-manfaat
3. PAPRIKA
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2608257/original/033242000_1546870574-paprika-merah-buah-sehat-yang-bikin-panjang-umur.jpg)
paprika merah dikatakan sebagai buah yang sangat sehat lagi segar dan memiliki nutrisi yang begitu mengesankan untuk tubuh. Tanaman yang awalnya berasal dari Amerika Serikat dan kini telah tersebar luas di berbagai wilayah tropika dan subtropika ini dipercaya mengandung antioksidan yang mampu menangkal berbagai virus dan bakteri sehingga seseorang yang rutin konsumsi paprika merah dalam jumlah tepat akan panjang umur dan sehat.
Buah paprika merah sendiri juga dikatakan mengandung karoten (seperti lycopene) dan vitamin C yang sangat banyak sehingga sangat baik buat mencegah risiko penuaan dini. Selain vitamin C, paprika merah juga dikatakan kaya akan vitamin A yang mampu membuat tubuh selalu sehat serta mengesankan. Selebihnya, buah paprika merah juga merupakan asupan sehat karena kandungan lemak jenuh, kolesterol dan sodium di dalamnya sangat rendah.
Atas kandungan nutrisi inilah, tak heran jika paprika merah dikatakan mampu membuat seseorang menjadi panjang umur. Belum lagi, kandungan vitamin K, thiamin, ribofalvin, niacin, potassium, mangan, vitamin E, vitamin B6 dan folat di dalamnya tentunya akan bantu seseorang sangat sehat dan jauh dari berbagai risiko sakit berbahaya atau mematikan. Meski paprika merah sangat baik buat kesehatan dan bikin panjang umur, konsumsi paprika merah saja agar panjang umur tidaklah cukup.
Source : https://www.fimela.com/beauty-health/read/3761266/paprika-merah-buah-sehat-yang-bikin-panjang-umur
Paria ini berbentuk panjang seperti mentimun dengan gerigi disetiap sisinya.
Paria banyak dikenal dikalangan masyarakat karena rasanya yang pahit.
Rasa pahit yang disebabkan karena adanya kandungan
zat gizi quinine. Padahal dibalik rasanya yang pahit, paria mengandung
banyak manfaat yang tidak diketahui oleh masyarakat.
Kandungan yang terdapat dalam paria cukup lengkap,
selain kandungan serat yang tinggi, paria juga mengandung berbagai macam
vitamin dan mineral, seperti vitamin A, vitamin B6, kalsium, magnesium,
kalium dan fosfor yang baik untuk tubuh kita.
Jika dilihat dari sisi nutrisi, paria kaya akan
gizi. Dalam setiap 100 g paria, mengandung energi 34 kkal, protein 1.1
g, lemak 0.3 g, karbohidrat 6.8 g, kalsium 45 mg, fosfor 64 mg, besi 1.4
g, retinol 54 mcg, thiamine 0.08 mg, dan asam askorbat 52 mg.
source : https://www.tribunnews.com/tribunners/2017/05/16/paria-pahit-rasanya-tapi-banyak-manfaat
3. PAPRIKA
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2608257/original/033242000_1546870574-paprika-merah-buah-sehat-yang-bikin-panjang-umur.jpg)
paprika merah dikatakan sebagai buah yang sangat sehat lagi segar dan memiliki nutrisi yang begitu mengesankan untuk tubuh. Tanaman yang awalnya berasal dari Amerika Serikat dan kini telah tersebar luas di berbagai wilayah tropika dan subtropika ini dipercaya mengandung antioksidan yang mampu menangkal berbagai virus dan bakteri sehingga seseorang yang rutin konsumsi paprika merah dalam jumlah tepat akan panjang umur dan sehat.
Buah paprika merah sendiri juga dikatakan mengandung karoten (seperti lycopene) dan vitamin C yang sangat banyak sehingga sangat baik buat mencegah risiko penuaan dini. Selain vitamin C, paprika merah juga dikatakan kaya akan vitamin A yang mampu membuat tubuh selalu sehat serta mengesankan. Selebihnya, buah paprika merah juga merupakan asupan sehat karena kandungan lemak jenuh, kolesterol dan sodium di dalamnya sangat rendah.
Atas kandungan nutrisi inilah, tak heran jika paprika merah dikatakan mampu membuat seseorang menjadi panjang umur. Belum lagi, kandungan vitamin K, thiamin, ribofalvin, niacin, potassium, mangan, vitamin E, vitamin B6 dan folat di dalamnya tentunya akan bantu seseorang sangat sehat dan jauh dari berbagai risiko sakit berbahaya atau mematikan. Meski paprika merah sangat baik buat kesehatan dan bikin panjang umur, konsumsi paprika merah saja agar panjang umur tidaklah cukup.
Source : https://www.fimela.com/beauty-health/read/3761266/paprika-merah-buah-sehat-yang-bikin-panjang-umur
Comments
Post a Comment