Skip to main content

Daily Report 8 April 2019 (indonesian version)

Hello guys, selamat datang kembali di blog gue. Hari ini gua tiba di kitchen jam 07:08 am, dan menunggu sampai jam 07:30 am, tidak lama kemudian senior incharge dateng dan mengabsen kami semua lalu masuk ke dalam kitchen. One line di kitchen dan kami mendapat pengarahan mengenai praktek hari ini yaitu menu rotasi 2.4 Tentang masakan jepang. Terdapat menu Ingen No Goma Ae, Tori Tsumire Jiru, Norimaki, dan Dorayaki. Nah kelompok sy bagian apetizer jadi kami menyiapkan bahan untuk ingen no goma ae. Menu ini gue baru denger loh guys, jadi bener bener blank deh model masakannya gimana. Jadi gue mulai ambil gadget dan searching di google. Dan melihat cara pembuatannya.


Lalu tidak lama kemudian senior memberi tahu kami untuk melakukan prepare, nah gue langsung memulai small meeting untuk membagi siapa yg memprepare ini dan itu. Namun karena bahan yang harus disiapkan tidak terlalu banyak, jadi temen gue afriza, hijrah, haslinda, ippang, astrid dan idong yang menyiapkan bahan bahan yg akan dipakai esok hari. Ippang, haslinda dan afriza menyiapkan string beans dan memotongnya dengan panjang 3cm


Penampakannya seperti di gambar ini


Dan utk esok harinya yang doing gue dan bobby. Karena gak bikin apa-apa akhirnya gue iseng iseng memoto temen yang lagi prepare, yah kurang lebih untuk gambar taro di blog lah. Keliling kitchen dan lihat juga apa yang bisa gue bantuin ke temen gua. Nah ini paling ga enak kalo gak ngapa ngapain guys, sementara temen lu pada sibuk semua. Nah gak lama gue di panggil temen gue dan katanya mereka dapet bagian breakfast untuk besok. Jadi gue bantuin membuat croissant dan danish karena menu breakfast besok ada croissant dan danish.


Nah mereka pada mulai meminta resep croissant, dan untung ada di small book gua jadi di catat dan mereka mulai menyiapkan bahan yang akan di pakai. Dan gua langsung doing, kali ini gue coba pake mesin dough, sebelumnya ga pernah berhasil pake mesin dough, jadi selama ini gue kalo bikin croissant mix manual. Nah sambil mixing gue deg degkan, tapi tetep optimis harus bisa kali ini. Dan akhirnya gue berhasil. Lalu mulai lah di proofing dan kemudian gue lipat single, double, single. Seperti biasa abis ituvproofing dan  di moulding.


Setelah moulding .Kita proofing lagi selama satu jam untuk hasil yang maksimal. Agar croissant mengembang dengan baik. Lalu di bake pada suhu 375°F selama 20 menit. Sambil doing croissant temen gue sambil general cleaning juga, karena yang lain sudah pada menyelesaikan bahan bahan yang akan Dipakai esok hari. Gua pun sambil pas nungguin proofing mulai membantu temen gue yang general cleaning di pastry.


Tidak lama kemudian semuanya sudah selesai melakukan general cleaning. Temen gue yang memprepare breakfast juga sudah selesai, sisa menunggu croissant yang di bake. Nah selesai di bake, kemudian croissantnya mulai dicoba oleh senior, namun rasanya asin sekali, ternyata ada kesalahan pas mixing dough. Ternyata temen gue salah baca tulisan gue, yang garam harusnya 7,5gr x 4 jadinya 35 gr x 4
Dan parahnya sempet gue ditanyain sama temen gue "ko, saltnya 35 gr ?" nah disitu gue iyain, pemikiran gue udah di kali 4 dari recipe yang ada di small book gue. Ternyata belum di kali 4 , ya ampun pantesan asin banget. Jadi mereka mulai membuat ulang croissantnya, namun Pak Jaya blg, besok baru di lanjutkan karena yang bagian breakfast hari ini kebanyakan perempuan.
Sekian dlu ya gaes cerita gue hari ini, oh iya akan gua share ke kalian recipe ingen no goma ae

Ingen no goma ae

Ingredients :

1.300 gr           String bean, cut 3 cm
300 gr              Sesame seed, roasted
50 ml               Shoyu
40 gr                Sugar
As needed      Salt


Procedure :
1. Boil water with salt and blanch string beans
2. Blend sesame seed until smooth and than mix with shoyu and sugar
3. Mix well string beans and sesame liquid

Comments

Popular posts from this blog

OTHERS ( CELEBES BUFFET)

JALANGKOTE Jalangkote berasal dari kata 'jalang' yang berarti jalan dan “kote’” yang berarti berkotek-kotek atau teriak. Jalangkote’ dulunya dijajakan oleh anak kecil yang berjualan keliling dari rumah ke rumah sambil berjalan kaki. Hal inilah yang menyebabkan makanan ini disebut jalangkote. Sekilas, jajanan ini mirip dengan pastel. Perbedaannya terletak pada kulitnya. Kulit Pastel biasanya lebih tebal dibandingkan dengan jalangkote. Awalnya isian jalangkote adalah daging cincang yang ditumis bersama potongan ubi jalar putih yang dipotong kecil berbentuk dadu dan toge. Kunci kenikmatan jalangkote’ terletak pada sambalnya yang terbuat dari air cuka, air sisa tumisan isian Jalangkote ’, bawang putih, gula, cabe besar untuk memberikan warna, dan cabai kecil untuk sensasi rasa pedas. (*) PECO DOANG Peco doang adalah makanan Khas dari Sulawesi dengan bahan utama udang yang di tumbuk (bisa juga di blender) bersama dengan cabe dan kemiri lalu di seas...

Daily Activity 26 Februari 2019 ( indonesian version )

Hello guys. Welcome back lagi di my blog. And hari ini gue melanjutkan apa yang udah di prepare sebelumnya. Pertama tama gue fokusny ke beef stew, jadi daging yang sebelumnya sudah minced berbentuk dice. Di panaskan menggunakan teknik sous vide selama 90 menit kurang lebih dengan suhu 130°C. Beef nya di masukin ke dalam plastic roll yang tebal, kemudian sediakan air dalam stock pot dan memasang alat sous vide pada stock pot. Kemudian di set menggunakan mobile phone dan masukkan beef yang sudah di pres dengan plastic roll tebal lalu biarkan sampai waktu yang ditentukan.  Sambil menunggu, langsung memanaskan brown stock yang sudah jadi, sambil memblanch carrot. Kemudian mengsaute onion, carrot yang sudah di blanch, dan tomato sampai tender namun tidak gosong. Setelah brown stock siap, tambahkan ke dalam saute pan lalu mix hingga merata sambil menunggu beef. Lalu senior incharge memberitahu untuk membuat brown roux sebagai thickening agent. Tidak lama kemudian beef jadi, dan langsu...

TRAINING 4

hello foodies jumpa lagi dengan saya di blog ini, sekian lama gak posting apa apa karena libur covid-19, efeknya parah banget ya sahabat foodies. Banyak usaha yang sedang down, dan juga para pegawai pegawai banyak yang di PHK, apa lagi dibidang pariwisata dan perhotelan tentunya sangat terasa . Kita berdoa saja semoga wabah penyakit ini segera ditemukan vaksin nya yah sahabat foodies. Nah, Sekian lama saya libur dikarenakan COVID-19. Akhirnya saya dipanggil kembali untuk training bersama 3 teman saya yang lain di hotel FourPoints Makassar. Tepat hari selasa tanggal 7 Juli 2020 saya masuk kembali training di hotel Fourpoints. Banyak hal yang berubah, banyak suasana yang berubah. Suasana kitchen yang sunyi karena sedikitnya pegawai yang masih kerja di dalam. Penggunaan alat alat kitchen juga lebih di minimalisir. Standar Hygiene di Kitchen pun berubah, seperti wajib menggunakan masker / faceshield, hand glove, dan wajib mencuci tangan setiap 30 menit dan setiap sebelum melakukan sesuatu ...