Hello guys welcome di blog gue. Hari ini hari trakhir praktek pada minggu ini. Karena hari esok libur dan tidak ada kegiatan apapun di kampus, karena dosen katany bakalan dinas ke Bandung. Nah, jadi untuk kegiatan general cleaning yang biasanya kita lakuin di hari jumat dipindahkan ke hari ini. So, yg bakal melakukan general cleaning nya hanya kelas gue dan dari prodi ADH. karena hanya kami yang praktek pada hari ini.
Nah, gue tiba di kitchen tepat pukul 06:00 dan menunggu supernvisor yg incharge dateng dan mengabsen kami semua. Tepat pukul 07:00 senior dateng dan mengabsen kami semua lalu oneline di dalam kitchen. Di dalam kami ditanyain progress dari apa yang sudah di prepare. Karena menu trakhir adalah menu thailand. Dan kelompok gue sisa memplating dessert nya yaitu Num Chak Kachan. Kelompok lain sisa melanjutkan appetizer dan main course nya.
Sempet bingung mau plating gimana untuk num chak kachan. Tiba tiba terlintas di otak gue untuk membuat caramel. Ya caramel, cara buat nya ga susah susah amat. Karena tinggal memanaskan pan lalu tuangkan gula secukupnya dan di lelehkan hingga gula mulai meleleh dan berwarna coklat. Tapi jangan kelamaan yah, bisa gosong nanti jadinya. Nah, trus gue langsung meminta boby untuk membuat caramel. Dan percobaan pertama gagal. Namun di coba kembali oleh boby, dan berhasil.
Kemudian utk membentuknya pun di coba berulang kali, hingga mendapatkan bentuk yang pas untuk platingan num chak kachan ini. Bobby temen gue emang paling pinter kalo mau ngurusin platingan dll. Emang udah bidangnya kali ya, karena emang org seni. Setelah selesai, langsung dipindahkan ke tempat foto lalu di foto yang rapi. Sampai dapet angel yang bagus utk hasil foto makanannya. Setelah itu di simpan kembali di cheeler agar caramelnya tidak meleleh. Sambil menunggu teman teman yang lain selesai kemudian akan di explain ke chef Ichal.
Ketika di explain, pak ichal mengomentari tentang caramel yg sebagai garnis terlalu banyak. Harusnya sedikit saja caramelnya karena yang ingin di makan adalah num chak kachan, bukan karamelnya. Dan kami pun mulai tersadar. Ini pelajaran paling berharga, dan tidak akan terulang lagi. Mungkin yang di maksud oleh Chefn Ichal adalah platingannya seperti ini
Setelah mengexplain, kami break utk lunch. Kemudian berkumpul utk melakukan general cleaning. General cleaning kali ini di kerjakan oleh kelas sy dan prodi ADH yang juga praktek di kitchen. General cleaningnya besar besaran, jadi semuanya di bersihkan, yang sudah bersih di bersihkan lagi dan kami selesai tepar pukuk 15:00 WITA. Lalu teman yg muslim menuju masjid untuk sholat. Setelah itu kami menunggu waktu untuk pulang. Sekkan dlu cerita dari gue ya gaess. See you di postingan berikutnyaa. Byeee
Nah, gue tiba di kitchen tepat pukul 06:00 dan menunggu supernvisor yg incharge dateng dan mengabsen kami semua. Tepat pukul 07:00 senior dateng dan mengabsen kami semua lalu oneline di dalam kitchen. Di dalam kami ditanyain progress dari apa yang sudah di prepare. Karena menu trakhir adalah menu thailand. Dan kelompok gue sisa memplating dessert nya yaitu Num Chak Kachan. Kelompok lain sisa melanjutkan appetizer dan main course nya.
Sempet bingung mau plating gimana untuk num chak kachan. Tiba tiba terlintas di otak gue untuk membuat caramel. Ya caramel, cara buat nya ga susah susah amat. Karena tinggal memanaskan pan lalu tuangkan gula secukupnya dan di lelehkan hingga gula mulai meleleh dan berwarna coklat. Tapi jangan kelamaan yah, bisa gosong nanti jadinya. Nah, trus gue langsung meminta boby untuk membuat caramel. Dan percobaan pertama gagal. Namun di coba kembali oleh boby, dan berhasil.
Kemudian utk membentuknya pun di coba berulang kali, hingga mendapatkan bentuk yang pas untuk platingan num chak kachan ini. Bobby temen gue emang paling pinter kalo mau ngurusin platingan dll. Emang udah bidangnya kali ya, karena emang org seni. Setelah selesai, langsung dipindahkan ke tempat foto lalu di foto yang rapi. Sampai dapet angel yang bagus utk hasil foto makanannya. Setelah itu di simpan kembali di cheeler agar caramelnya tidak meleleh. Sambil menunggu teman teman yang lain selesai kemudian akan di explain ke chef Ichal.
Ketika di explain, pak ichal mengomentari tentang caramel yg sebagai garnis terlalu banyak. Harusnya sedikit saja caramelnya karena yang ingin di makan adalah num chak kachan, bukan karamelnya. Dan kami pun mulai tersadar. Ini pelajaran paling berharga, dan tidak akan terulang lagi. Mungkin yang di maksud oleh Chefn Ichal adalah platingannya seperti ini
Setelah mengexplain, kami break utk lunch. Kemudian berkumpul utk melakukan general cleaning. General cleaning kali ini di kerjakan oleh kelas sy dan prodi ADH yang juga praktek di kitchen. General cleaningnya besar besaran, jadi semuanya di bersihkan, yang sudah bersih di bersihkan lagi dan kami selesai tepar pukuk 15:00 WITA. Lalu teman yg muslim menuju masjid untuk sholat. Setelah itu kami menunggu waktu untuk pulang. Sekkan dlu cerita dari gue ya gaess. See you di postingan berikutnyaa. Byeee
Comments
Post a Comment