Skip to main content

Daily Activity 10 April 2019 (Indonesian Version)

Hello guys selamat datang lagi di blog saya, yang penuh dengan cerita kegiatan saya. Hari ini gue datang telat ke kampus gara-gara nyari baju cook yang udah dicuci, dan ternyata belum ada yang dicuci sama sekali. Mau ga mau gue pake baju kemarin guys. Mau gimana lagi, jadi ya hari ini gue jorok banget sumpah. Jadi tepat tiba di kitchen pukul 07.35 am dan langsung oneline untuk di absen dan di periksa perlengkapan kami oleh senior yg menjadi supervisor.

Kemudian kami semua masuk dan oneline di depan office. Kemudian senior menunjuk kami satu satu kedepan lalu di berikan tugas untuk mencari nama ingredients yang telah ia sebutkan. Setelah ingredientsnya di dapat kami diminta untuk memberikan penjelasan mengenai ingedients tersebut. Nah gue dapetnya lemongrass dan it's easy bruh. Setelah selesai gue di beri kesempatan untuk menunjuk temen gue satu lagi.

Setelah itu kita di berikan menu rotasi 2.2 dan di bagi untuk siapa yang akan mendapatkan appetizer, soup, main course, dan dessert. Kelompok gue mendapatkan dessert, so kita harus prepare untuk membuat mango sticky rice. Namun karena bahan nya kurang akhirnya diganti menjadi num chak kachan. Num chak kachan ini dalam bahasa indonesia biasa kita sebut dengan kue lapis. Kue ini sudah tidak asing lagi buat kita semua. Setelah dibubarkan gue langsung small meeting sama temen kelompok gue, untuk membicarakan siapa yang akan prepare dan siapa yang akan melanjutkan masakan hari ini. Nah gue, boby, dan muis melanjutkan masakan hari ini dan yang lainnya memprepare untuk esok hari.


Boby langsung mensaute beef yang sudah di marinade kemaren. Cukup sampai beef berubah warna menjadi coklat. Lalu sambil memblanch carrot, brokoli dan cauliflower. Cukup sampai tender jangan terlalu lama di blanch.


Setelah itu boby mensautenya lagi di wok pan. Pertama turunkan onion, lalu blackpepper sauce. Aduk hingga rata kemudian turunkan beef dan di aduk kembali. Setelah itu turunkan cauliflower, brokoli dan carrot. Dan di saute hingga sauce meresap ke dalam beef. Lalu di seasoning dengan salt & pepper. Diaduk dan di diamkan. Beef nya pun siap di hidangkan.


Lalu temen saya muis, mulai memasak nasi sebanyak 3kg. Kami memasak nasi tidak menggunakan rice cooker namun memakai cara manual. Setelah nasinya jadi, dan beef rice bowl siap di plating.



Platingan beef rice bowl oleh kelompok sy


Dan kami pun selesai. Tinggal yang prepare untuk dessert esok hari. Dan mereka juga tidak terlalu lama memprepare. Karna hanya kue lapis, yang sulit adalah menjaga agar pembagian warna kue lapis merata dan tidak berhamburan ke warna yang satu. Setelah itu kami break untuk lunch. Lunch kami yaitu hasil masakan hari ini. Dan beef rice bowl nya sungguh nikmat.


Kemudain setelah makan, kami general cleaning lalu menunggu Mr Jayadi datang dan memulangkan kami semua. Sy pulang tepat pukul 06:00 pm. Sekian dulu cerita kegiatan gue hari ini yah, akan gue bagikan ingredients dari num chak kachan.


Comments

Popular posts from this blog

Daily Activity 26 Februari 2019 ( indonesian version )

Hello guys. Welcome back lagi di my blog. And hari ini gue melanjutkan apa yang udah di prepare sebelumnya. Pertama tama gue fokusny ke beef stew, jadi daging yang sebelumnya sudah minced berbentuk dice. Di panaskan menggunakan teknik sous vide selama 90 menit kurang lebih dengan suhu 130°C. Beef nya di masukin ke dalam plastic roll yang tebal, kemudian sediakan air dalam stock pot dan memasang alat sous vide pada stock pot. Kemudian di set menggunakan mobile phone dan masukkan beef yang sudah di pres dengan plastic roll tebal lalu biarkan sampai waktu yang ditentukan.  Sambil menunggu, langsung memanaskan brown stock yang sudah jadi, sambil memblanch carrot. Kemudian mengsaute onion, carrot yang sudah di blanch, dan tomato sampai tender namun tidak gosong. Setelah brown stock siap, tambahkan ke dalam saute pan lalu mix hingga merata sambil menunggu beef. Lalu senior incharge memberitahu untuk membuat brown roux sebagai thickening agent. Tidak lama kemudian beef jadi, dan langsu...

OTHERS ( CELEBES BUFFET)

JALANGKOTE Jalangkote berasal dari kata 'jalang' yang berarti jalan dan “kote’” yang berarti berkotek-kotek atau teriak. Jalangkote’ dulunya dijajakan oleh anak kecil yang berjualan keliling dari rumah ke rumah sambil berjalan kaki. Hal inilah yang menyebabkan makanan ini disebut jalangkote. Sekilas, jajanan ini mirip dengan pastel. Perbedaannya terletak pada kulitnya. Kulit Pastel biasanya lebih tebal dibandingkan dengan jalangkote. Awalnya isian jalangkote adalah daging cincang yang ditumis bersama potongan ubi jalar putih yang dipotong kecil berbentuk dadu dan toge. Kunci kenikmatan jalangkote’ terletak pada sambalnya yang terbuat dari air cuka, air sisa tumisan isian Jalangkote ’, bawang putih, gula, cabe besar untuk memberikan warna, dan cabai kecil untuk sensasi rasa pedas. (*) PECO DOANG Peco doang adalah makanan Khas dari Sulawesi dengan bahan utama udang yang di tumbuk (bisa juga di blender) bersama dengan cabe dan kemiri lalu di seas...

Training 1 (The Beginning)

hallo foodiees.. , jumpa lagi di blog saya. Gak terasa yah udah lama gak posting di blog ini. Akibat Liburan yang terlalu dinikmati ya. Nah, Sekarang saya lagi masa On The Job Training di Suatu hotel terkenal di Kota Makassar, yaitu Hotel Four Points By Sheraton yang berlokasi di jalan Andi Djemma no 130. Pada tanggal 15 Januari 2020 melakukan interview dengan HRD hotel Four Points, Kemudian kami ditunjukkan Tempat Kitchen dari hotel tersebut, dan disini kami menunggu Jadwal masuk Training di hotel ini. Dan kami mulai training tepat tgl 27 Januari 2020, dimana terbagi menjadi 1 orang di main kitchen, 1 orang di Banquet dan dua orang di pastry kitchen. Nah, Saya berada di section Main Kitchen. Hari pertama masuk sangat gugup gaisss, Disitu saya sampai tidak tahu harus berbuat apa, semua yang saya temui saya greetings.  Saya juga masih belum tahu yang mana senior dan yang mana anak training dari SMK 4, Claro, dan SMK di Polewali. Kebanyakan bertanya dan kebanyakan bengong karena tida...