Skip to main content

Daily Activity 13 Februari 2019 ( indonesian version )

Hello guys, gw mau crita nih. Sungguh hari yang berat sih ya, soalnya banyak yang di kerjain but overall gw hepi sih. Jadi pagi-pagi udah saute smoke beef, beef bacon, and sausage. Terus bantuin yang lain ngerjain preparing.


Sempet chop onion, nah pas chopnya nihh, gw nangis gara2 pedesnya sampe ke mata pas chop onion. Sampai hampir abisin tissue kitchen. Abis itu bantuin plating menu lain.


Next, mulai prepare untuk croissant buat esok hari, soalnya gw dapetin american breakfast bagian croissantnya. Jadi gw bikin deh tapi gak ngikutin resep standar. Ada di modif lagi resepnya. Tapi overall jadi croissantnya bagus . Jadi ini gang bikin gue helk banget hari ini.


Abis itu gue gak tau mau ngapain lagi karna udah bingung, soalnya udah jadi semua. Jadinya bolak balik mulu di kitchen liatin temen yang butuh bantuan baru gue bantuin. Nah sempet bantu cutting ayam untuk bikin sate buat kita makan nanti pas break time.


Abis itu bolak balik ga jelas lagi, nungguin temen yang butuh bantuan untuk prepare. Nah abis itu gak lama kita break buat makan. Trus gak lama dengerin pak ichal marah marah gak tau kenapa dan gue juga gak mau tau soalnya suaranya juga serem pas marahhh jadi pura-pura tuli aja dah.

And the last, nungguin general cleaning. Sambil oven Croissant gue yang udah jadi, sambil oneline juga. Terus gak lama disuruh bersihin kitchen dan gue yang ngatur temen gue untuk pembagian section section nya. Dan kita semua pada pulang pukul 19.05 malam. Thats all yang mau gue critain thanks for reading my blog !!!


Comments

Popular posts from this blog

TRAINING 4

hello foodies jumpa lagi dengan saya di blog ini, sekian lama gak posting apa apa karena libur covid-19, efeknya parah banget ya sahabat foodies. Banyak usaha yang sedang down, dan juga para pegawai pegawai banyak yang di PHK, apa lagi dibidang pariwisata dan perhotelan tentunya sangat terasa . Kita berdoa saja semoga wabah penyakit ini segera ditemukan vaksin nya yah sahabat foodies. Nah, Sekian lama saya libur dikarenakan COVID-19. Akhirnya saya dipanggil kembali untuk training bersama 3 teman saya yang lain di hotel FourPoints Makassar. Tepat hari selasa tanggal 7 Juli 2020 saya masuk kembali training di hotel Fourpoints. Banyak hal yang berubah, banyak suasana yang berubah. Suasana kitchen yang sunyi karena sedikitnya pegawai yang masih kerja di dalam. Penggunaan alat alat kitchen juga lebih di minimalisir. Standar Hygiene di Kitchen pun berubah, seperti wajib menggunakan masker / faceshield, hand glove, dan wajib mencuci tangan setiap 30 menit dan setiap sebelum melakukan sesuatu ...

Daily Activity 26 Februari 2019 ( indonesian version )

Hello guys. Welcome back lagi di my blog. And hari ini gue melanjutkan apa yang udah di prepare sebelumnya. Pertama tama gue fokusny ke beef stew, jadi daging yang sebelumnya sudah minced berbentuk dice. Di panaskan menggunakan teknik sous vide selama 90 menit kurang lebih dengan suhu 130°C. Beef nya di masukin ke dalam plastic roll yang tebal, kemudian sediakan air dalam stock pot dan memasang alat sous vide pada stock pot. Kemudian di set menggunakan mobile phone dan masukkan beef yang sudah di pres dengan plastic roll tebal lalu biarkan sampai waktu yang ditentukan.  Sambil menunggu, langsung memanaskan brown stock yang sudah jadi, sambil memblanch carrot. Kemudian mengsaute onion, carrot yang sudah di blanch, dan tomato sampai tender namun tidak gosong. Setelah brown stock siap, tambahkan ke dalam saute pan lalu mix hingga merata sambil menunggu beef. Lalu senior incharge memberitahu untuk membuat brown roux sebagai thickening agent. Tidak lama kemudian beef jadi, dan langsu...

OTHERS ( CELEBES BUFFET)

JALANGKOTE Jalangkote berasal dari kata 'jalang' yang berarti jalan dan “kote’” yang berarti berkotek-kotek atau teriak. Jalangkote’ dulunya dijajakan oleh anak kecil yang berjualan keliling dari rumah ke rumah sambil berjalan kaki. Hal inilah yang menyebabkan makanan ini disebut jalangkote. Sekilas, jajanan ini mirip dengan pastel. Perbedaannya terletak pada kulitnya. Kulit Pastel biasanya lebih tebal dibandingkan dengan jalangkote. Awalnya isian jalangkote adalah daging cincang yang ditumis bersama potongan ubi jalar putih yang dipotong kecil berbentuk dadu dan toge. Kunci kenikmatan jalangkote’ terletak pada sambalnya yang terbuat dari air cuka, air sisa tumisan isian Jalangkote ’, bawang putih, gula, cabe besar untuk memberikan warna, dan cabai kecil untuk sensasi rasa pedas. (*) PECO DOANG Peco doang adalah makanan Khas dari Sulawesi dengan bahan utama udang yang di tumbuk (bisa juga di blender) bersama dengan cabe dan kemiri lalu di seas...